MEMINTA KEPADA JIN

Bagi mereka yang masih bersekutu dan suka meminta pertolongkan kepada para Jin. Maka, pahamilah arti dari ayat berikut ini. "Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.(Surah al-Jin ayat 6)

Dalam Kitab Tafsir Jalalain di Sebutkan maksud ayat diatas: "Dan bahawasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan (memohon perlindungan) kepada beberapa laki-laki di antara jin di dalam perjalanan mereka sewaktu mereka beristirahat di tempat yang menyeramkan, lalu masing-masing orang mengatakan, aku berlindung kepada penunggu tempat ini dari gangguan penunggu lainnya yang jahat (maka jin-jin itu menambah bagi mereka) dengan permintaan perlindungannya kepada jin-jin itu (dosa dan kesalahan) kerana mereka mengatakan, bahawa kami telah dilindungi oleh jin anu dan orang anu."

Mintalah pertolongan dan Perlindungan kepada Allah Azza Wajalla semata-mata, dan bukan kepada para Jin. Sebab Manusia lebih mulia daripada jin, Dalilnya adalah: “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang orang yang kafir.” (Al Baqarah : 34)

Berkata Ust. Abdul Hakim Bin Amir Abdat dalam bukunya Alam Jin dalam perpektif Al Qur’an dan As Sunnah: “Oleh karena itu apabila ada manusia yang memohon pertolongan kepada jin, maka ia membuat jin semakin sombong, takabur, dan besar kepala.” (hal. 24)

Maka, meminta bantuan dan pertolongan kepada selain Allah dari kalangan makhluk dalam perkara yang sama sekali tidak mampu untuk meraka lakukan kecuali oleh Allah ta'ala semata, merupakan sebuah syirik besar yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.

KEMATIAN NABI SULAIMAN DAN KETIDAKTAHUAN JIN AKAN PERKARA GHAIB

"Tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada jin yang mampu menunjukkan tanda kematiannya, kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Tatkala ia rubuh di atas tanah tanpa nyawa, jelaslah bagi jin-jin bahwa mereka tidak mengetahui hal-hal yang gaib. Andaikata mereka mengetahui hal-hal yang gaib, tiadalah mereka akan bertahan lebih lama menganiyaya diri dalam siksaan kerja paksa yang menghinakan." (Qur'an Surat Saba ayat 14)

Sewaktu nabi Sulaiman telah meninggal, tak ada jin yang tahu. Mereka terus menerus bekerja karena menyangka bahwa Nabi Sulaiman masih hidup, sebab masih berada pada posisi berdiri sambil berpegangan pada tongkatnya. sementara itu, rayap terus menerus memakan tongkatnya. Kematian Sulaiman diketahui setelah ia rubuh ke tanah karena tongkatnya telah patah dimakan rayap. Hal ini membuktikan bahwa jin tidak mengetahui hal yang gaib, dan Allah ta'ala mengabarkan hal itu didalam ayat diatas.

Kalaulah sekiranya jin-jin itu tahu hal yang gaib, dalam hal ini tentang kematian Nabi Sulaiman, tentu mereka akan berhenti bekerja sebab Nabi Sulaiman yang mengawasi telah tiada. Hal ini membuktikan bahwa jin sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk mengetahui perkara ghaib kecuali hal itu hanya semata-mata mutlak milik Allah Ta'ala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL INSANU HAYAWANUN NATHIQ

BUAH MANIS DARI TEGAKNYA TAUHID

KEMBALI KEPADA AL-QUR'AN DAN SUNNAH