RELATIVISME AGAMA
Relativisme berasal dari kata Latin, relativus, yang berarti nisbi atau relatif. Sejalan dengan arti katanya, secara umum relativisme berpendapat bahwa perbedaan manusia, budaya, etika, moral, agama, bukanlah perbedaan dalam hakikat, melainkan perbedaan karena faktor-faktor di luarnya.
Sebagaimana paham dan pandangan etis penganutnya, relativisme menganggap bahwa, setiap pemeluk ajaran agama yang berbeda, sejatinya mereka menuju hakikat ketuhanan yang sama, namun tata pelaksanaannya sajalah yang berbeda.
Relativisme juga berpendapat bahwa yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah tergantung pada masing-masing orang dan budaya yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Ajaran seperti ini dianut oleh Protagoras, Pyrho, dan pengikut-pengikutnya, maupun oleh kaum Skeptik dan Sopis.
Maka, sejatinya orang-orang yang menganut paham relativisme ini adalah orang-orang yang tdk memiliki pendirian dan keyakinan. Sebab menurut penganutnya, semuanya sama dan tidak ada kebenaran mutlak.
Kita pun bertanya kepada mereka para penganut relativisme ini. Jika demikian halnya, bahwa tdk ada kebenaran yang absolut melainkan semuanya relativ, lalu mengapa anda masih memiliki keyakinan, yaitu meyakini bahwa kebenaran itu adalah relativ, bukankah keyakinan anda tentang relativisme itu juga adalah relativ yg belum tentu juga kebenarannya?
Komentar
Posting Komentar