TAJDID ALA LIBERALIS

Kata liberal diambil dari bahasa latin, yang berarti Liber atau Free. Liberalisme secara terminologi berarti falsafah politik yg menekankan kpd nilai-nilai kebebasan individu dan peran negara dlm melindungi hak-hak warganya.

Dalam konteks Islam, pemikiran liberal sebenarnya berakar dan berawal dari pengaruh pandangan hidup (manhaj hidup) Barat yang modern. Yang dengannya mencoba menafsirkan kembali Islam, agar sesuai dgn medernitas dan paham post-modernisme yang anti kemapanan.

Upaya penafsiran kembali ajaran Islam ini, bagi aktivis liberalisme juga disebut sebagai Tajdid atau pembaharuan pemikiran Islam. Agar Islam, tetap sejalan dengan zaman dimana ia berada. Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh aktivis liberal ini didalam melakukan tajdid seperti yang mereka persangkakan itu ialah dgn merombak segala ajaran Islam yg sdh mapan dan kerap dilaksanakan oleh ummat Islam. Seperti mendekonstruksi (membongkar kembali) definisi tentang Islam, agar orang non- Islam pun bisa dikatakan Muslim, serta mendekonstruksi atas kesakralan Al Qur'an sebagai kalam Ilahi, dan sebagainya.

Apa yang sedang di usahakan oleh para liberalis ini, didalam proses liberalisasi ajaran Islam yang juga mereka bungkus dgn istilah Tajdid, sejatinya hanya bertujuan untuk menundukkan ajaran Islam dan Al Qur'an dari sejarahnya, dan ingin mumutuskan hubungan isinya dari apa yg dimaksudkan dan di inginkan dari Allah ta'ala itu sendiri.

Intinya, mereka ingin merubah struktur dan merombak secara besar-besaran konsep-konsep dasar Islam yang sudah mapan, atas nama Tajdid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL INSANU HAYAWANUN NATHIQ

MOHAMMAD NATSIR: ISLAM SEBAGAI DASAR NEGARA

BUAH MANIS DARI TEGAKNYA TAUHID