NALAR OVERDOSIS

Kaum agamis acap kali dipojokkan sebagai orang yang tak mampu menggunakan nalarnya sebab doktrin agama yang terlalu kuat sehingga menundukkan nalar atas nash-nash wahyu.

Padangan seperti ini, sering dilontarkan oleh mereka para filsuf atau pun pengusung liberalisme.

Sejatinya, kaum agamis bukan tak mampu menalar atau menggunakan nalarnya. Namun, saking mengertinya mereka akan batas-batas kerja nalar, sehingga tak semua hal mereka nalar melainkan itu harus membutuhkan penjelasan wahyu.

Overdosis didalam penggunaan nalar, akan apa yang tak mampu dijangkaunya, hanya akan berdampak merusak fungsi nalar. Dan agama, sebagaimana yang sudah menjadi hukum baku didalam maqashid syariah, justeru menjaga nalar itu sendiri.

Jumlah bulu hidung anda pun tak dengan sekejap mampu anda nalar untuk menentukan jumlahnya, ken?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL INSANU HAYAWANUN NATHIQ

BUAH MANIS DARI TEGAKNYA TAUHID

KEMBALI KEPADA AL-QUR'AN DAN SUNNAH